Rabu, 25 Mei 2011

Akibat Game Online Terhadap Prestasi Belajar Siswa


Maraknya perkembangan dunia internet, membawa banyak pengaruh bagi siswa. Salah satunya dengan kehadiran dan keberadaan game online. Akibatnya, terjadi pengaruh game online terhadap prestasi belajar seorang anak.

Candu Game Online

Permainan ini dapat mengganggu prestasi belajar. Hal ini karena permainan game online memiliki sifat adiktif atau membawa candu. Akibatnya orang yang sudah mengenal game online akan cenderung terpengaruh, baik secara langsung maupun tidak.

Anak sekolah merupakan salah satu kelompok yang terkena dampak pengaruh game online. Hal ini disebabkan, permainan game online seringkali menyita waktu seorang anak.

Salah satunya waktu yang seharusnya digunakan untuk beristirahat atau bermain, namun anak cenderung memanfaatkannya untuk duduk di depan komputer dan terbenam dalam permainan game online tersebut.

Akibatnya, ketika harus belajar, fisik seorang anak sudah terkuras akibat bermain game online. Meskipun nampaknya sekedar duduk, namun permainan ini menguras energi karena membutuhkan konsentrasi dan bersifat merangsang ketegangan. Akibatnya, syaraf menjadi lebih cepat kaku dan tidak rileks.

Mencegah Dampak Game Online

Untuk serta merta mencegah seorang anak bermain game online tentu bukan pekerjaan mudah. Fasilitas internet yang banyak tersedia di mana-mana, salah satunya warung internet, menjadikan anak bisa mengakses internet dari mana saja.

Tidak selalu harus bermain di rumah, anak bisa mencuri waktu sepulang sekolah dengan mengunjungi arena game online atau warung internet yang ada di sekitar sekolah mereka.

Untuk itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua. Di antaranya :

Bekerjasama dengan guru di sekolah untuk turut memantau perkembangan belajar siswa.

Menjalin komunikasi informal agar seorang anak bisa terbuka pada orang tua, sehingga orang tua bisa memberikan pendidikan pada seorang anak tanpa sang anak merasa dihakimi.

Belajarlah tentang game online. Sehingga Anda bisa berdiskusi dengan anak Anda tentang permainan tersebut. Jika ini bisa terjadi, anak tidak akan perlu mencari pelarian dengan kawan-kawannya untuk sekedar berdiskusi tentang permainan game online. Sehingga anak bisa lebih betah di rumah karena bisa mendapatkan kawan mengobrol yang memahami dunia mereka.

Berikan waktu khusus bermain game online, dan tegasi anak Anda untuk tidak bermain di luar waktu yang sudah disepakati. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak sekedar melarang, namun memberikan kelonggaran. Di sisi lain Anda mengajarkan anak Anda untuk bertanggung jawab pada waktu yang dimilikinya.

1 komentar:

  1. Betul sekali,perkembangan era global ini bukan untuk kita lawan dengan melarang tapi kita (sebagai orang tua atau guru) justru harus bisa menguasainya juga agar tidak kalah pintar dengan anak. dan saat ini oragtua atau guru sudah bukan saatnya lagi menjadi sosok yang ditakuti dan sangat disegani sehingga anak mengambil jarak terhadap kita. akibatnya kita tidak tahu perkembagan anak secara langsung dan tidak dapat mengontrol anak secara intensif.
    kita juga harus belajar untuk bisa menjadi 'teman' bagi anak...sama sekali tidak merendahkan posisi kita sebagai orangtua (jujur saya tegaskan TIDAK SAMA SEKALI) malah justru membuat anak bangga pada orangtuanya.
    mengurangi dampak negatif internet bagi anak bukan dengan meniadakan koneksi internet di rumah. saya justru mewajibkan Bapak/Ibu menyediakan koneksi internet di rumah. sehingga anak tidak perlu keluar rumah (WARNET) untuk bermain iinternet. kita harus bisa mengatur jadwal 'ngenet' bagi anak, dan tentunya dengan pengawasan kita. karena kalau anak tidak mendapatkannya di rumah, anak akan ke warnet dengan atau tanpa sepengetahuan kita, disana mereka dapat berseluncur bebas di dunia maya, kita tidak tahu informasi apa yang ia dapatkan di luar sana!!!
    semoga bermanfaat...terimakasih

    BalasHapus