Jumat, 27 Mei 2011

Seven (7) Voice

 
seven voice adalah nasyid SMKN 36
beranggotakan Rizki Darmawan ( Vokalis ) Aan Fadilah ( Back Vokal ) Fuad Amin ( Perkusi ) Miril Apriansyah ( Perkusi ) M. Dian ( Perkusi ) Samsi ( Perkusi ) dan Basuki Sudirman ( Bass )

Rabu, 25 Mei 2011

Akibat Game Online Terhadap Prestasi Belajar Siswa


Maraknya perkembangan dunia internet, membawa banyak pengaruh bagi siswa. Salah satunya dengan kehadiran dan keberadaan game online. Akibatnya, terjadi pengaruh game online terhadap prestasi belajar seorang anak.

Candu Game Online

Permainan ini dapat mengganggu prestasi belajar. Hal ini karena permainan game online memiliki sifat adiktif atau membawa candu. Akibatnya orang yang sudah mengenal game online akan cenderung terpengaruh, baik secara langsung maupun tidak.

Anak sekolah merupakan salah satu kelompok yang terkena dampak pengaruh game online. Hal ini disebabkan, permainan game online seringkali menyita waktu seorang anak.

Salah satunya waktu yang seharusnya digunakan untuk beristirahat atau bermain, namun anak cenderung memanfaatkannya untuk duduk di depan komputer dan terbenam dalam permainan game online tersebut.

Akibatnya, ketika harus belajar, fisik seorang anak sudah terkuras akibat bermain game online. Meskipun nampaknya sekedar duduk, namun permainan ini menguras energi karena membutuhkan konsentrasi dan bersifat merangsang ketegangan. Akibatnya, syaraf menjadi lebih cepat kaku dan tidak rileks.

Mencegah Dampak Game Online

Untuk serta merta mencegah seorang anak bermain game online tentu bukan pekerjaan mudah. Fasilitas internet yang banyak tersedia di mana-mana, salah satunya warung internet, menjadikan anak bisa mengakses internet dari mana saja.

Tidak selalu harus bermain di rumah, anak bisa mencuri waktu sepulang sekolah dengan mengunjungi arena game online atau warung internet yang ada di sekitar sekolah mereka.

Untuk itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua. Di antaranya :

Bekerjasama dengan guru di sekolah untuk turut memantau perkembangan belajar siswa.

Menjalin komunikasi informal agar seorang anak bisa terbuka pada orang tua, sehingga orang tua bisa memberikan pendidikan pada seorang anak tanpa sang anak merasa dihakimi.

Belajarlah tentang game online. Sehingga Anda bisa berdiskusi dengan anak Anda tentang permainan tersebut. Jika ini bisa terjadi, anak tidak akan perlu mencari pelarian dengan kawan-kawannya untuk sekedar berdiskusi tentang permainan game online. Sehingga anak bisa lebih betah di rumah karena bisa mendapatkan kawan mengobrol yang memahami dunia mereka.

Berikan waktu khusus bermain game online, dan tegasi anak Anda untuk tidak bermain di luar waktu yang sudah disepakati. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak sekedar melarang, namun memberikan kelonggaran. Di sisi lain Anda mengajarkan anak Anda untuk bertanggung jawab pada waktu yang dimilikinya.